Wikipedia

Search results

Friday, April 6, 2012

CAHAYA 2012


“ Hai orang yang berselimut,bangun dan berilah peringatan ,besarkan lah nama tuhan mu,bersihkan lah pakaianmu,jauhilah perbuatan maksiat ,janganlah kamu memberi,
karena hendak memperoleh lebih banyak,dan hendaklah kamu bersabar untuk memenuhi perintah tuhan mu”
(QS. Muddatsir 1:7)

Masa ke masa aku beranjak dewasa, kasih ayah dan bunda masih hangat kurasa, mereka selalu berkorban selagi bisa dengan tulus luar biasa, serta mereka selalu memberiku cahaya terang senantiasa.
Ayah seorang patriot yang gagah dalam keluarga, suri tauladan yang membuat aku selalu bangga dan Bunda seseorang yang tulus menyayangi sepenuh jiwa raga, hangat kasihnya yang membuatku selalu terjaga.
Meskipun kita hidup sebatas apa adanya,namun cukup nya ruang kasih tak perlu di tanya,walaupun belum cukup memang materi yang kita punya namun kucuran keringat kalian begitu besar artinya.
Ribuan jasa kalian tanpa mengharap pamrih sementara ku terdiam malas terpaku disini, untuk setiap kepingan rizki yang kalian cari dan semoga senantiasa tuhan selalu memberikan berkahnya.

Maafkan aku 08 tahun setelah baliq telah salah melangkah,..

Begitu indah semua terasa manis kisah ironis bersama mampu kita tepis didalam lembaran ada tawa bahkan tangis tuhan telah memberiku kehidupan yang begitu harmonis dan bersahaja.
Bahagia kita hidup dalam kesederhanaan dibawah atap rumah yang memberi satu naungan, beribu kisah manis yang telah kalian berikan serasa tak ingin begitu saja untuk ku lewatkan.
Namun banyak hal yang hendak ku utarakan, rasa berdosa yang semakin besar dalam pikiran saat aku terus banyak berbuat khilaf pada kalian serasa semua itu tak layak tuk di maafkan.
Apa yang kalian harapkan baru sekarang kusadari seolah semua rintangan membuat ku tak berani ternyata hanya rasa malas timbul dalam diri dan rasa penyesalan di hati.
Hanya kata maaf yang dapat ku ucapkan untuk kalian,untuk bisa menutup rasa penyesalan atas semua khilaf tindakan dan perkataan, yang sepengetahuan atau tanpa sepengetahuan kalian.

Maafkan aku membuat kalian kecewa,.

Saat amanat hanya ku anggap angin lalu dan setiap nasehat dari kalian seolah hanya berlalu karena diriku terbuai dengan hal yang kurang perlu, ku terlalu mementingkan ego di dalam diri rupanya itu semua satu kesalahan yang ternyata tak kusadari,tapi kalian tetap memberikan kasih yang hangat tak perduli banyak kesalahan yang telah ku pahat.
Aku tahu aku memang telah salah melangkah,dan diriku selalu membuat bermacam masalah ,semoga saja masih terbukakan pintu maaf atas segala salah dan tindakakan ku yang khilaf.
Semoga aku tak lagi mengulangi dosa yang sama dan semoga kelak aku akan mampu membahagiakan kalian semua, dengan usaha yang aku lakukan sekuat tenaga hingga tiba saat ku buat kalian BANGGA.

“ Dan katakanlah kepada keduanya perkataan yang mulia dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang. Dan katakanlah, “Wahai Rabb-ku sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu kecil” 
(Al-Isra : 24)

No comments:

Post a Comment

Filsafat “ Entahlah “..

Sebuah dilema yang selalu kita alami adalah mencintai seseorang, tapi takut kehilangan dirinya. Dilema ini berlangsung seiring denga...