
karena hendak memperoleh lebih
banyak,dan hendaklah kamu bersabar untuk memenuhi perintah tuhan mu”
(QS.
Muddatsir 1:7)
Masa ke masa aku beranjak dewasa, kasih ayah dan bunda
masih hangat kurasa, mereka selalu berkorban selagi bisa dengan tulus luar
biasa, serta mereka selalu memberiku cahaya terang senantiasa.
Ayah seorang patriot yang gagah dalam keluarga, suri
tauladan yang membuat aku selalu bangga dan Bunda seseorang yang tulus
menyayangi sepenuh jiwa raga, hangat kasihnya yang membuatku selalu terjaga.
Meskipun kita hidup sebatas apa adanya,namun cukup nya ruang
kasih tak perlu di tanya,walaupun belum cukup memang materi yang kita punya
namun kucuran keringat kalian begitu besar artinya.
Ribuan jasa kalian tanpa mengharap pamrih sementara ku
terdiam malas terpaku disini, untuk setiap kepingan rizki yang kalian cari dan semoga
senantiasa tuhan selalu memberikan berkahnya.
Maafkan aku 08 tahun setelah baliq telah salah melangkah,..
Begitu indah semua terasa manis kisah ironis bersama mampu
kita tepis didalam lembaran ada tawa bahkan tangis tuhan telah memberiku
kehidupan yang begitu harmonis dan bersahaja.
Bahagia kita hidup dalam kesederhanaan dibawah atap rumah
yang memberi satu naungan, beribu kisah manis yang telah kalian berikan serasa
tak ingin begitu saja untuk ku lewatkan.
Namun banyak hal yang hendak ku utarakan, rasa berdosa yang semakin
besar dalam pikiran saat aku terus banyak berbuat khilaf pada kalian serasa
semua itu tak layak tuk di maafkan.
Apa yang kalian harapkan baru sekarang kusadari seolah semua
rintangan membuat ku tak berani ternyata hanya rasa malas timbul dalam diri dan
rasa penyesalan di hati.
Hanya kata maaf yang dapat ku ucapkan untuk kalian,untuk
bisa menutup rasa penyesalan atas semua khilaf tindakan dan perkataan, yang
sepengetahuan atau tanpa sepengetahuan kalian.
Maafkan aku membuat kalian
kecewa,.
Saat amanat hanya ku anggap angin lalu dan setiap nasehat
dari kalian seolah hanya berlalu karena diriku terbuai dengan hal yang kurang
perlu, ku terlalu mementingkan ego di dalam diri rupanya itu semua satu
kesalahan yang ternyata tak kusadari,tapi kalian tetap memberikan kasih yang
hangat tak perduli banyak kesalahan yang telah ku pahat.
Aku tahu aku memang telah salah melangkah,dan diriku selalu
membuat bermacam masalah ,semoga saja masih terbukakan pintu maaf atas segala
salah dan tindakakan ku yang khilaf.
Semoga aku tak lagi mengulangi dosa yang sama dan semoga kelak
aku akan mampu membahagiakan kalian semua, dengan usaha yang aku lakukan sekuat
tenaga hingga tiba saat ku buat kalian BANGGA.
“ Dan katakanlah kepada keduanya
perkataan yang mulia dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh
kasih sayang. Dan katakanlah, “Wahai Rabb-ku sayangilah keduanya sebagaimana
keduanya menyayangiku di waktu kecil”
(Al-Isra : 24)
No comments:
Post a Comment