Banyak
dari kita yang sering membaca ayat ini dan juga mengetahui cerita ketika ayat
ini diturunkan.. Tapi mungkin tidak banyak yang tahu kalau ayat ini dapat ditafsirkan
sebagai rahasia menyelesaikan masalah, apapun itu masalahnya!
بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
يا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ (1) قُمْ
فَأَنْذِرْ (2) وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ (3) وَثِيابَكَ فَطَهِّرْ (4) وَالرُّجْزَ
فَاهْجُرْ (5)
وَلا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ (6)
وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ (7)
1). Hai orang yang berkemul
(berselimut), 2). Bangunlah, lalu berilah peringatan! 3). Dan Tuhanmu
agungkanlah! 4). Dan pakaianmu bersihkanlah, 5). Dan perbuatan dosa
tinggalkanlah, 6). Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh
(balasan) yang lebih banyak. 7). Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu,
bersabarlah .(QS.Al-Mudatsir-1-7)
Tafsir
ini saya baca pada saat mencerna isi kandungan al quran pada awal 2012 lalu, Dan dalam kajian suatu hari itu, pembahasan
tafsir Al-Mudatsir 1-7 ini yang paling saya ingat. dan ayat ini pula lah dimana
rasulullah awal mula diangkat menjadi
rasul. Mari kita coba bahas per
ayat :
1). Hai orang yang berkemul
(berselimut)
Kalau
dibayangkan secara harfiah pasti yang muncul di benak kita adalah sosok
Rasulullah SAW yang sedang diselimuti oleh istrinya ketika beliau merasa
bingung setelah diangkat sebagai rasul.. Tapi kalau dianalogikan, selimut dapat
kita anggap sebagai masalah/problem yang sedang dihadapi.. Orang-orang yang
meringkuk di bawah selimut layaknya orang yang sedang mengalami masalah namun
tidak melakukan apa-apa.. Dan itu mungkin menjadi kecenderungan sekarang ini,
kalau lagi ada masalah langsung frustasi dan pengennya menyendiri terus sambil
meratapi nasib..
2). Bangunlah, lalu berilah
peringatan!
Inilah
seruan Allah SWT kepada Rasulullah SAW, Allah memperintahkan Rasul untuk
bangun, dan memberi peringatan! Hikmah apa yang dapat kita ambil dari ayat ini?
Kalau lagi ada masalah itu jangan malah menyendiri, males ngapa2in, nggak
bersemangat, dan perilaku-perilaku tipikal orang galau lainnya. Justru kalau
lagi ada masalah itu kita harus bangkit dan melakukan sesuatu untuk
menyelesaikannya! Untuk menghilangkan emosi-emosi negatif bin galau.
Bergeraklah, gerakan-gerakan/pose bersemangat seperti berjalan tegak, senyum,
dll dapat mempengaruhi emosimu untuk senantiasa positif.
Nah,
kalau “berilah peringatan” diartikan apa? Kalau Rasul mau memberi peringatan
beliau harus bertemu orang lain kan.. Mana bisa memberi peringatan ke kaumnya
jika beliau hanya diam di rumah sambil selimutan.. Jadi, ketika sedang
menghadapi masalah, bertemulah dengan banyak orang! Diskusi, ngobrol-ngobrol,
lihat sekelilingmu.. Mungkin Allah akan membukakan hatimu untuk senantiasa
bersyukur, atau kamu bisa bertemu orang yang dapat membantu untuk menyelesaikan
masalahmu.. Dimana semua itu adalah kehendak Allah SWT yang mempertemukanmu
dengan orang yang tepat, atau menginspirasikanmu dengan solusi, maupun membuka
hatimu dan memberi hidayah..
3). Dan Tuhanmu agungkanlah!
Ini
adalah perintah untuk membesarkan Allah SWT. Dalam rangka menyelesaikan suatu
masalah, kita harus berkeyakinan bahwa segala masalah yang kita hadapi adalah
cobaan dari Allah, dan harus yakin bahwa hanya Allah lah yang mampu mengangkat
cobaan dari diri kita. Yakinlah bahwa Allah SWT akan dapat menyelesaikan semua
masalah kita. Besarkanlah Allah, jangan sampai kita menganggap masalah kita
lebih besar dari Allah, mintalah pertolongan hanya kepada-Nya, hati-hati karena
meminta tolong kepada selain Allah dapat menjurus kepada kemusyrikan. Urusan
siapa/bagaimana pertolongan itu datang adalah kehendak Allah, kita harus selalu
yakin bahwa pertolongan itu hanya datang dari Allah.. Katakanlah pada masalahmu
(sebesar apapun), “hei masalah, aku yakin kamu sangat amatlah kecil di hadapan
Allah SWT, Dia pasti dapat menolongku menyelesaikan masalah ini”
4). Dan pakaianmu bersihkanlah,
Mungkin
ada yang seperti saya juga, bingung pada awalnya.. Kok Rasulullah yang sedang
kebingungan malah disuruh untuk membersihkan pakaian? Dan kok Allah sampai
segitu perhatiannya sampai-sampai urusan pakaian saja diatur di Al-Quran? Hal
ini menunjukan bahwa agama Islam sangat concern dengan
kebersihan, atau kalau mau di generalkan, yang diperhatikan disini bukanlah
kebersihan semata namun penampilan! Ust. Nurul Huda menjelaskan penampilan
dengan sebutan 3A: appearance, achievement, & attitude.
Appearance,
adalah bagaimana penampilan kita di
mata orang lain. ketika ada masalah jangan sampai penampilannya malah lusuh tak
terawat mengenaskan pokoknya. Justru berusahalah untuk tampil dengan rapih,
segar bugar, dan bahagia lah pokoknya.. Agar orang lain nyaman bertemu dengan
kita, barangkali salah satu dari mereka punya solusi untuk masalah kita
kan..
Achievement, adalah bagaimana kita perform dalam urusan
sehari-hari. Pekerjaan, organisasi, kepanitiaan, sekedar dimintai tolong,
apapun pokoknya just deliver your best! Agar orang lain yang
melihat kita mendapat impresi yang positif.
Attitide,
adalah sikap kita sehari-hari..
Sudah jelas lah ya sikap-sikap yang positif itu seperti apa.. Intinya adalah,
ketika ada masalah tetaplah berusaha untuk bersikap positif, semangat, dan
jangan jadi lemah lesu galau. Tidak mudah memang, tapi dengan bersikap positif
akan memberi energi untuk diri kita dan orang di sekitar yang tentunya akan
membantu kita dalam menyelesaikan masalah.
5). Dan perbuatan dosa
tinggalkanlah,
Jangan
lupa untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah, tinggalkan perbuatan dosa dan
perbanyaklah ibadah. Yang wajib-wajib jangan sampai kelewat, ditambah lagi
dengan yang sunah-sunah.. Sedekah adalah salah satu ibadah yang sangat amat powerful,
Silahkan baca-baca aja, banyak sekali buku/artikel online yang membahas soal
sedekah. Subhanallah..
Perbanyak
berdoa juga, “Tidak ada yang dapat menolak taqdir (ketentuan) Allah
ta’aala selain do’a. Dan Tidak ada yang dapat menambah (memperpanjang) umur
seseorang selain (perbuatan) baik.” (HR Tirmidzi 2065). Memohonlah
hanya kepada Allah. Minta yang banyak karena Allah menyukai hambanya yang
banyak meminta hanya kepada-Nya. Tapi tentu ada aturannya, jangan sampai kita
bilang kepada Allah bahwa permohonan kita tidak pernah dikabulkan. Allah
akan memberikan yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan.. Dan pertolongan
Allah selalu tepat waktu, tidak pernah terlalu cepat, tidak pernah terlambat..
selalu tepat pada waktunya..
6). Dan janganlah kamu memberi
(dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.
Ini
adalah perintah untuk senantiasa ikhlas dalam beramal. Jangan berharap mendapat
balasan yang lebih dari orang lain. Kalau minta balasan hanya boleh kepada
Allah, malah sangat dianjurkan. Karena Allah menyukai hambanya yang banyak
meminta hanya kepada-Nya. Ikhlas ikhlas ikhlas, dan itu memang tidak
mudah..tapi harus yakin karena Allah SWT akan membalas dengan lebih baik.
7). Dan untuk (memenuhi perintah)
Tuhanmu, bersabarlah !
Ketika sudah melakukan semua hal di atas dan masalah kita
tidak kunjung selesai? Maka bersabarlah.. Tetap yakin, tetap istiqomah, tetap
berusaha.. Jangan sampai berputus asa atas rahmat Allah.. Allah dapat melakukan
apapun. Contoh ekstrem, pasangan suami istri yang divonis tidak dapat memiliki
keturunan. Apakah vonis dokter itu merupakan harga mati? mungkin sebagian
(sebagian besar, maybe) akan bilang ya, karena itu sudah ada datanya, ada
metode ilmiahnya, tingkat akurasi sekian %, bla bla bla.. Kalau itu membuat
mereka berputus asa tentunya tidak akan ada yang didapat.. Ketika sudah
berusaha pun tidak ada yang dapat menjamin berapa waktu yang dibutuhkan.. bisa
1 tahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, tidak ada yang tahu. Tapi yang
pasti ketika mereka memutuskan untuk menyerah di tengah jalan maka semuanya
sia-sia.. ada yang baru diberi keturunan di tahun ke 5, apa yang terjadi kalau
mereka memutuskan untuk menyerah pada tahun ke-4 bulan-10?
Kita
harus terus bersabar menghadapi cobaan, dan itu tidak akan mudah.. Bahkan
orang-orang yang kita harapkan untuk membantu dan mendukung bisa saja berpaling
meninggalkan kita atau bahkan mendorong untuk menyerah saja. Itu termasuk
cobaan juga kan..
“Dan
sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar. .” (Al-Baqarah: 155)
No comments:
Post a Comment